Tuesday, March 12, 2013

Conte Harap Dapat Melatih Ibrahimivic

Allenatore Juventus Antonio Conte mengaku akan menyambut gembira kedatangan Zlatan Ibrahimovic jika striker andalan Paris Saint-Germain memutuskan kembali ke Turin. Tentu saja, skenario itu hanya sebatas wacana, kendati Ibra beberapa kali melontarkan keinginannya untuk kembali berkostum I Bianconeri.

Namun, jika suatu saat Ibra memutuskan kembali ke Juventus, Conte siap menyambutnya dengan tangan terbuka. "Ibra adalah pemain luar biasa. Dia seorang juara sejati," puji conte seperti dilansir Aftonblader.

"Tentu saja saya akan senang [menjadi pelatihnya]. Hanya sedikit pemain yang bisa menentukan pertandingan seperti dirinya di dunia sepakbola."
Read More...

Lichsteiner Puji Kemampuan Pogba

Pogba bermain cukup impresif pada musim pertamanya bersama Juventus. Bahkan di usianya yang masih sangat muda pemain 19 tahun ini sudah mampu membuktikan bahwa ia merupakan salah satu bagian penting dalam klub asal kota Turin.

Tak ayal penampilan impresifnya tersebut mengundang decak kagum dari rekan satu timnya, Lichtsteiner.

"Saya tidak pernah melihat pemain berusia 19 tahun dengan kualitas semacam itu," puji Lichtsteiner seperti dilansir oleh football-italia.net. "Dia adalah pemain yang cerdas secara taktik dan juga memiliki fisik yang luar biasa."

Bahkan pemain timnas Swiss ini pun berani mengatakan bahwa tidak ada pemain lain seusianya yang bisa disandingkan kemampuan Pogba.

"Dia tidak memiliki rival yang seusia dalam posisinya. Tak ada kata yang bisa diucapkan selain luar biasa," imbuhnya.
Read More...

Conte Sedikit Unggul Dari Lippi

La Gazzetta dello Sport melakukan perbandingan tentang kinerja Juventus saat ini dengan Juventus sepuluh tahun lalu. Hasilnya, Juventus pimpinan Antonio Conte sedikit unggul dari Juventus racikan Marcello Lippi.

Sepuluh tahun lalu, Juventus baru mengumpulkan 61 poin dengan mencetak 53 gol dan kebobolan 20 kali. Perbandingan ini dibuat karena Juventus sepuluh tahun lalu adalah salah satu klub yang paling ditakuti di Eropa.

Saat itu Juventus diperkuat oleh banyak bintang kelas dunia. Selain itu, Musim 2002/03 adalah musim terakhir Juventua mendapatkan Scudetto sebelum skandal Calciopoli. Sebagai catatan, Juventus pimpinan Fabio Capello dengan skuad yang semakin kuat meraih 73 poin dalam 28 pertandingan saja.
Read More...

Jangan Terlena, Juventus !

Buffon menganggap kemenangan atas Catania itu sangat penting terutama karena Juventus berhasil menjaga gawangnya tetap perawan. Kiper timnas Italia ini menyebut catania memiliki deretan penyerang berbahaya.

Meski demikian, Buffon masih sedikit 'trauma' dengan kebiasaan Juventus kehilangan poin di saat tak terduga. Jika ingin meraih Serie A, Juventus harus bisa mengikis habis kebiasaan buruk itu.

"Kami harus tetap waspada. Musim ini kami punya beberapa kesempatan untuk memperlebar jarak dengan lawan-lawan di klasemen. Ternyata kami justru terpeleset pada pertandingan berikutnya," ujar sang kapten.
Read More...

Sunday, March 10, 2013

Conte Akan Bertahan DI Turin

Seperti diketahui, Conte sempat dikaitkan dengan pekerjaan melatih di Chelsea dan Real Madrid.

“Saya sudah pasti tidak akan meninggalkan Juventus di akhir musim,” ujar Conte pada Football Italia.

“Sungguh sangat menyenangkan mendengar klub-klub besar Eropa menghargai Anda, namun pujian sebenarnya ada untuk para pemain, dan Juventus secara keseluruhan.

“Ini berarti kita semua bekerja dengan baik dan harus berbangga karenanya," imbuh Conte.
Read More...

Juventus Tidak Tertarik Pada Ibrahimovic

Moratta menegaskan dirinya tidak pernah berbicara dengan Raiola terkait Ibra.

"Ibra adalah pemain yang tidak kami minati," ujar Moratta kepada Mediaset.

"Saya sama sekali tidak pernah berbicara tentang Ibra dengan Mino Raiola."

"Ketika seorang pemain sudah menjadi figur seperti itu, maka tidak ada klub Italia yang sanggup membelinya.
Read More...

Padoin: Tidak Ingin Bertemu Madrid

Meski bertengger di posisi ketiga klasemen Liga Spanyol, serta terpaut 13 poin dari Barcelona FC, Los Blancos sukses menyingkirkan Manchester United pada babak 16 besar Liga Champions.

Senada dengan pernyataan Gianluigi Buffon, Padoin enggan bertemu pasukan Jose Mourinho pada babak delapan besar. Mantan pemain Atalanta itu merasa kedua tim lebih pantas bertemu di partai puncak.

"Sekarang kami akan melihat siapa lawan di babak delapan besar. Semoga bukan Real Madrid," cemas Padoin seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.

"Madrid adalah tim terkuat di Liga Champions, performa mereka di lapangan hijau sungguh menakutkan. Tetapi akan luar biasa jika bermain melawan mereka pada partai final."
Read More...