"The Old Lady" baru saja genap berusia 115 tahun. Di momen ultahnya itu
Juventus mengincar sebuah rekor angka 50 dalam agenda pertandingannya
melawan musuh besarnya, Inter.
Didirikan pada 1 November 1897, Juventus menjadi klub sepakbola profesional pertama di Italia sejak dikendalikan oleh keluarga Agnelli mulai 1923, yang menjadikan sporting partnership mereka menjadi yang terlama di Negeri Pizza.
Dalam perjalanannya, klub berkostum zebra alias hitam-putih itu ditahbiskan sebagai klub Italia terbesar dan merupakan salah satu klub sepakbola dengan sebaran fans terbanyak di dunia.
Kasus Calciopoli memang telah meremukkan mereka, menendang mereka ke Seri B -- sekaligus menimbulkan secara umum stigma "mafia" di dunia sepakbola Italia.
Kebangkitan Juventus itu akhirnya tercapai ketika di musim lalu, ditangani Antonio Conte, Juventus berhasil tampil sebagai juara, yang pertama kalinya sejak musim 1997/1998 -- setelah titel 2005 dan 2006 dianulir.
Pencapaian itu bahkan dibarengi sebagai rekor yang langka: juara tanpa menelan kekalahan. Dan rupanya rekor itu berlanjut. Sampai saat ini, sampai pekan ke-10 musim ini, belum ada lagi yang bisa mengalahkan Gianluigi Buffon dkk. dalam 49 pertandingan terakhirnya.
Apabila rekor itu bisa dilanjutkan pada pertandingan mereka besok (3/11) malam, maka Juventus terus mendekati rekor yang dipegang AC Milan, yang ketika dipegang Fabio Capello pernah tak terkalahkan dalam 58 laga berturut-turut di liga.
Rekor 50 partai tak terkalahkan itu bisa dibuat Juventus di kandangnya sendiri, melawan Internazionale, yang notabene adalah rival terbesarnya, sampai-sampai duel mereka disebut sebagai derby-nya Italia alias Derby d-Italia.
Didirikan pada 1 November 1897, Juventus menjadi klub sepakbola profesional pertama di Italia sejak dikendalikan oleh keluarga Agnelli mulai 1923, yang menjadikan sporting partnership mereka menjadi yang terlama di Negeri Pizza.
Dalam perjalanannya, klub berkostum zebra alias hitam-putih itu ditahbiskan sebagai klub Italia terbesar dan merupakan salah satu klub sepakbola dengan sebaran fans terbanyak di dunia.
Kasus Calciopoli memang telah meremukkan mereka, menendang mereka ke Seri B -- sekaligus menimbulkan secara umum stigma "mafia" di dunia sepakbola Italia.
Kebangkitan Juventus itu akhirnya tercapai ketika di musim lalu, ditangani Antonio Conte, Juventus berhasil tampil sebagai juara, yang pertama kalinya sejak musim 1997/1998 -- setelah titel 2005 dan 2006 dianulir.
Pencapaian itu bahkan dibarengi sebagai rekor yang langka: juara tanpa menelan kekalahan. Dan rupanya rekor itu berlanjut. Sampai saat ini, sampai pekan ke-10 musim ini, belum ada lagi yang bisa mengalahkan Gianluigi Buffon dkk. dalam 49 pertandingan terakhirnya.
Apabila rekor itu bisa dilanjutkan pada pertandingan mereka besok (3/11) malam, maka Juventus terus mendekati rekor yang dipegang AC Milan, yang ketika dipegang Fabio Capello pernah tak terkalahkan dalam 58 laga berturut-turut di liga.
Rekor 50 partai tak terkalahkan itu bisa dibuat Juventus di kandangnya sendiri, melawan Internazionale, yang notabene adalah rival terbesarnya, sampai-sampai duel mereka disebut sebagai derby-nya Italia alias Derby d-Italia.
0 comments:
Post a Comment